Setuju Atau Tidak Penerapan FUP Telkom Indihome, Tidak Unlimited Lagikah? - Indihome adalah salah satu layanan internet rumahan yang cukup masif dipromosikan oleh Telkom. Produk Indihome ini jadi andalan Telkom, sebagai perusahaan plat merah dalam meraih keuntungan.
Mengusung kecepatan internet yang besar dengan jaringan fiber optiknya, Indihome cukup mampu menarik perhatian pengguna. Apalagi, dengan jaringan Telkom yang luas, Indihome mudah terkenal dan banyak digunakan. Tidak sedikit pengguna yang memuji kecepatan akses internet fiber optik Indihome yang menawarkan paket mulai dari 10Mbps.
Sayangnya, Indihome juga tak lepas dari masalah. Bukan soal kecepatan tetapi lebih kepada pelayanan dan kurang tanggapnya teknisi dari tim Telkom. Banyak cerita tentang hal ini. Saya juga pemakai Indihome, dan menulis pengalaman menggunakan Indihome yang cukup mendapat perhatian dengan banyaknya komentar terkait pelayanan Indihome.
Promosi yang besar-besaran dari Telkom terkait produk Indihome memang terlihat. Tetapi belakangan tampaknya peminat untuk menggunakan layanan Indihome berkurang.
Bisa jadi penyebabnya karena kebijakan Telkom yang tidak populer. Contohnya adalah pemblokiran Netiflix, layanan streaming movie dan tv serie yang legal. Atas dasar perizinan dan harus melalui tim pemantau konten di Indonesia, Netflix diblokir oleh Telkom. Tentu ini jadi berita buruk bagi pencinta film yang ingin menikmati dengan cara legal.
Tentang FUP
Kebijakan lainnya adalah soal FUP. Ini adalah kebijakan baru dari Telkom untuk produk Indihome. FUP atau Fair Usage Policy adalah sebuah kebijakan penggunaan dari penyedia layanan. Nah, Telkom menerapkan sistem FUP ini pada produk Indihome mereka, yang sebelumnya menghadirkan kecepatan internet dengan tak terbatasnya kuota perbulan.
Hadirnya FUP in tentu menjadi pembatasan tersendiri bagi pengguna. Dengan FUP, pengguna jadi tidak bebas dalam berinternet karena Telkom membatasi penggunaan kuota pada batas tertentu.
Kebijakan FUP ini mirip dengan kebijakan operator seluler yang menghadirkan paket unlimited. Nah, biasanya operator seluler menghadirkan paket unlimited dengan FUP pada kuota tertentu.
Contoh, FUP Unlimited 2GB. Itu artinya, pengguna hanya bisa menikmati kecepatan internet tinggi sampa batas kuota 2GB. Setelah itu, kecepatan internet akan diturunkan. Yang tadinya kecepatan internet mampu berlari cepat setelah FUP malah seperti jalan keong yang melambat.
Indihome Tak Lagi Unlimited?
Nah, Telkom melakukan kebijakan FUP pada Indihome yang berlaku mulai 1 Februari 2016. Kebijakan ini tentu saja menarik untuk disimak. Apalagi, akan banyak orang bertanya, apakah nanti Indihome akan membatasi pemakaian internet. Atau dalam hal ini tidak unlimited lagi?
FUP pada Indihome ini hanyalah pembatasan kecepatan setelah mencapai kuota tertentu. Jadi, Indihome tidak menerapkan sistem kuota alias tidak unlimited. Indihome tetap unlimited hanya saja kecepatan internetnya dibatasi jika mencpaai kuota tertentu.
FUP pada Indihome ini hanyalah pembatasan kecepatan setelah mencapai kuota tertentu. Jadi, Indihome tidak menerapkan sistem kuota alias tidak unlimited. Indihome tetap unlimited hanya saja kecepatan internetnya dibatasi jika mencpaai kuota tertentu.
Unuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut!
Itu adalah tabel FUP dari paket Indihome. Bisa dilihat bahwa jika pelanggan memakai paket Indihome dengan kecepatan 10Mbps, maka ada FUP sebesar 300GB dalam satu bulan. Jadi, jika pelanggan sudah mencapai 300GB, maka kecepatan internetnya akan diturunkan menjadi 75% (7,5Mbps). Jika sudah mencapai 400GB, kecepatan internet menjadi lebih turun, yakni 40% (4Mbps).
Tentu saja, kebijakan ini akan menggangu pada pelanggan yang memang butuh kuota tak terbatas. Tapi, kalau dihitung-hitung, FUP ini masih masuk akal. Setidaknya, jarang ada orang yang membutuhkan kuota smapai 300GB lebih perbulan atau sekitar 13GB/hari. Kecuali untuk mereka yang sering unduh video dengan jumlah yang banyak sekali.
Saya tadinya meragukan Telkom akan kebijakan ini. Tapi setelah diperhatikan lebih lanjut, kebijakan ini dilakukan Telkom untuk mengantisipasi pemakaian yang tak wajar. Contohnya, penggunaan sistem penjualan kembali.
Contoh, pelanggan A berlangganan Indihome 20Mbps. Nah, kemudian dia menjual kembali ke tetangga-tetangga untuk pemakaian bersama. Banyak kok yang melakukan hal ini. Dan Telkom tampaknya ingin agar tidak ada lagi pelanggan seperti pelanggan A. Si pelanggan A tentu saja bisa diuntungkan. Apalagi jika ia menjual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
FUP ini sebenarnya masih wajar. Tapi, Telkom harus “siaga’ jika kebijakan ini akan mengurangi pelanggan yang ingin memakai Indihome. Dan kebijakan bisa jadi “senjata” para pesaing Indihome yang menghadirkan kecepatan lebih besar tanpa kebijakan FUP.
Kira-kira, apakah setuju atau tidak dengan kebijakan FUP Indihome ini? Berikan pendapat di kolom komentar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar