Rabu, 20 Mei 2015

Jenis-jenis GPU Android

GPU kepanjangan dari Grapich Processing Unit yaitu sirkuit khusus yang dirancang untuk cepat memanipulasi dan mengubah memori yang sedemikian rupa sehingga mempercepat pembangunan gambar dalam frame buffer yang dimaksudkan untuk output untuk tampilan. klo di komputer seperti N-VIDIA, ATI RADEON
Memegang peranan penting juga ketika Android kita digunakan untuk bermain game-game 3D kelas High Definition (HD) atau video berkualitas tinggi. Nah, bagi Teknokerz yang sering bermain game atau mengolah grafis, artikel ini bisa membantu anda semua tentang GPU yang dipakai di perangkat Android masing-masing. .

Berikut ini adalah jenis-jenis GPU yang dipasang untuk di Android untuk membantu kinerja CPU atau prosesor dalam mengolah grafis:

1. Adreno

Penjelasan : Seri Adreno yang merupakan buatan ATI yang sekarang anak perusahaan AMD dulu disebut seri ATI imageon, sekitar tahun 2002-2004 yaitu pada awa-awal keluarnya seri GPU ini. Pada tahun 2008, AMD imageon di jual ke salah satu produsen prosesor terkemuka, yaitu Quallcom. Dan sekarang ATI/AMD hanya mensupport arsitektur dan pengembangannya saja. Kini seri Adreno merupakan bawaan dari semua SOC (System On Chip) buatan Quallcom. Adreno sendiri juga dibagi menjadi beberapa kelas:

a. Adreno 130, yang berada didalam SOC Quallcom seri MSM7xxx.
b. Adreno 200, yang berada pada QSD8x50 (snapdragon gen 1, QSD mrupakan kode dari seri SOC snapdragon) and MSM7x27 (MSM merupakan kode untuk produk SOC quallcom untuk seri general). Biasanya, Adreno seri ini dipakai di handheld Android kelas low-end (spesifikasi rendah, dengan prosesor 600-800 MHz).
c. Adreno 205 di QSD8x50A (1.3 GHz), MSM7x30 (800 MHz+L2 cache), MSM8x55 (1 GHz+L2 cache).
d. Adreno 220, merupakan andalan mereka yang terbaru, saya sendiri belum memiliki banyak info tentang Adreno 220 ini, tapi nampaknya GPU ini memiliki Multi Core (lebih dari satu inti prosesor). Seri ini dan Adreno 220 biasanya dipakai di handheld Android kelas Mid-End dan High-End (spesifikasi tinggi, dengan prosesor diatas 1GHz).

2. PowerVR

Penjelasan : Seri PowerVR merupakan buatan video logic yang dulu juga pernah meramaikan pasar VGA, namun seiring dominasi NVIDIA dan ATI, video logic kini hanya bermain di dunia GPU mobile gadget. PowerVR sndiri tidak di produksi dalam bentuk jadi oleh power logic namun mereka hanya membuat draft arsitekturnya yg dijual lisensinya ke berbagai produsen prosesor terkemuka seperti NEC, Intel, Freescale, Texas Instruments dan lain-lain.

Seri PowerVR sendiri sekarang sudah mencapai 6 seri, seri 2 nya pernah dipakai pada console game tahun 1900-an, yaitu Dream cast dan Sega saturn. Seri powerVR SGX 5 merupakan seri yang paling sering ditemui pada smartphone, SGX 5 sendiri merupakan GPU elite dalam dunia smartphone, mungkin seperti BMW di dunia mobil J.Seri SGX yang tercatat pernah dipakai dalam berbagai smartphone dan gadget berikut:

a. SOC A4/SGX535 (iPhone 4/ipod gen4/ipad)
b. SOC Hummingbird/SGX540 clock 200 (Samsung Galaxy S)c. SOC OMAP seri 3/SGX530 (Droid X, Motorola Defy, Samsung Galaxy SL, Motorola Mile 2, Droid 2 dan LG optimus Black)
d. Intel GMA 500 dan GMA 600 juga menggunakan SGX535 sbg VGA onboard intel atom
e. Varian seri 5 berikutnya adalah SGXMP (MP disini mengindikasikan jumlah core) SOC OMAP 4 (4430)/SGX540MP quadcore clock 300 (Blackberry Playbook, LG Optimus 3D).
f. SOC A5/SGX543MP2 (iPad 2).
g. SGX543MP4, yang dipakai di Playstation Vita.
h. Selain itu seri dewa berikutnya, SGX544MP+ akan berada di OMAP 5 yg mnggunakan quadcore dual CPU A15 (eagle platform)+ dual CPU Cortex-M4 cores dgn clock prosesor hingga 2 GHz.

3. MaliPenjelasan : Seri Mali, GPU ini merupakan arsitektur buatan ARM, walaupun masih jarang terdengar namanya, namun kekuatannya tidak bisa diremehkan. Seri-seri GPU Mali beredar mulai dari HDTV, game console (PS3), hingga smartphone. Khusus untuk smarphone, seri yang digunakan adalah Mali 400MP4 (MP adalah indikator core yang digunakan). GPU ini merupakan bagian dari SOC Exynos dualcore CPU 1.2ghz A9 milik Samsung Galaxy S II. Kabarnya Mali 400MP4 ini mampu merender hampir setara PS3 maupun Xbox 360.

4. GeForce ULPPenjelasan : Seri Geforce ULP (Ultra Low Power) merupakan GPU yg mnjadi bagian dari SOC Tegra 2 yang diproduksi oleh NVIDIA. Geforce ULP ini menggunakan Quadcore 4 pixel shaders + 4 vertex shaders hingga total ada 8 core yang berada di dalamnya.
NOTE : Jika untuk menentukan performa tentu saja tidak lepas dr SOC apa yg dipakai, sangat sulit untuk menentukan point yg digunakan untuk komparasi karena masing-masing GPU sangat tergantung juga pada kinerja dan support dr SOCnya. Contohnya saja, SOC OMAP seri 4 dgn GPU SGX540 quadcore vs tegra 2 dgn GPU ULP geforce 8core, sapa yg akan menang? Apabila melihat jumlah core, secara kasat mata orang akan menjagokan 8core yg berada pada geforce ULP namun bila menghitung kemampuan SOC maka trlihat OMAP 4 trnyata bisa melibas Tegra 2, tidak hanya dari hasil benchmark, framerate, javascript render, namun jg dlm soal efisiensi pemakaian battere.

Nah itulah jenis-jenis GPU pada android semoga informasi yang saya sajikan bermanfaat untuk anda

Sony SBH800 Kolaborasi Kualitas dan Mobilitas

Sony SBH800 Kolaborasi Kualitas dan Mobilitas - Tengok kanan kiri saat anda naik transportasi publik semacam Busway atau Commuter Line. Saat ini orang mulai akrab dengan handsfree  yang menempel di telinga. Entah menonton film, mendengarkan lagu, atau melakukan streaming di kanal favorit. Aktivitas ini semakin sering ditemui. Mayoritas yang SINYAL lihat, para penikmat audio mobile menggunakan handsfree bawaan di paket penjualan ponel. Sudah cukup apik memang, apalagi bila paket bawaan ponsel papan atas yang dipakai, paket bawaannyapun bersuara merdu. Tapi apakah sudah cukup? Belum tentu, sebab sebagian orang butuh kualitas bermusik yang lebih nendang, wireless dan sesuai dengan lifestylenya masing-masing.


Sony SBH800 Kolaborasi Kualitas dan Mobilitas

Sony, produsen perangkat beridentitas audio kenamaan ini melihat celahnya. Seri SONY SBH800 pun dilempar ke pasar dengan beragam keunggulan. Menggunakan koneksi wireless NFC, Bluetooth, plus suguhan audio APTX dan HD.

Desain
Layaknya bentuk wearable yang mengedepankan style. SONY SBH800 cocok digunakan sebagai teman untuk beragam aktivitas. Cukup dengan mengalungkannya dan masukan earbud ke telinga. Selebihnya, anda tinggal pilih musik favorit untuk menikmati semburan suara kualotas jempolan ala HD. Pada bagian detil SONY SBH800, terdapat micro USB port, tombol power, dan NAFC tag berada di bagian leher. Sementara untuk pengatur volume dan penjawab panggilan telepon berada di kanan. Di sisi kiri kita memiliki Play/Pause dan Next/sebelumnya tombol Track. Perangkat ini juga tidak bisa terkoneksi sebagai virtual assistant karena tak mampu menjalankan perintah Siri (IOS) dan Google Now (Android).

Koneksi
SONY SBH800 memiliki ragam koneksi nirkabel seperti yang SINYAl singgung diatas. Earset ini mengadopsi Bluetooth v3.0 dengan dukungan codec APTX serta NAFC dan Multipoint. APTX codec audio ini memiliki kualitas setara 16-bit/44.1kHz. meski demikian, tak serta merta APTX ini bisa dipakai di beragam devoce. Pasalnya, perangkat penunjangpun harus mengadopsi kualitas setara agara audio yang didendangkan ciamik. SINYAL pun mencobanya di LG G2 yang memiliki teknologi yang sama. Hasilnya output suarapun bisa detil dan bulat.

Koneksi lain yang dimiliki SONY SBH800 adalah NAFC dan Multipoint. SINYAL cukup menyentuh perangkat yang menggunakan NFC, seketika kedua perangkat sudah saling mengenal dan earset siap digunakan. Last but not least SONY SBH800 memiliki Multipoint. Artinya, earset ini bisa mempertahankan dua koneksi Bluetooth secara bersamaan. Dengan Multipoint, komputer dan smartphone bisa dikoneksikan sekaligus. Misalnya, saat SINYAL mendengarkan musik dari PC, panggilan masuk di ponsel tetap bisa dilakukan. Earset memungkinkan SINYAL untuk menerima telepon dan kemudian melanjutkan pemutaran musik dari komputer secara otomatis setelah panggilan berakhir.
Baca Juga : Daftar Harga HP Advan Vandroid Terbaru
Kinerja
Tak bisa dipungkiri keandalannya Sony untuk bermusik memang mantab. Detil suara mid, trebel, dan bass berharmonisasi dengan baik. Penekanan pada sub-bass ketimbang mid-bass menghasilkan kualitas bass yang prima secara keseluruhan. SINYAL sengaja memainkan genre musik untuk membuktikan keandalan suaranya. Ya, memang terasa rancak di telinga. Dentuman bass begitu terasa, sementara mid dan trebel juga bisa berkolaborasi sempurna. Pun, saat bermain game asphalt 8. Suara deru mesin dan inakan pedal rem saat menikung bisa detil terdengar. Sayangnya, sokongan baterai kurang mumpuni dan cepat kedodoran bila digunakan secara spartan.

Harga Terbaru Headset Sony SBH800 : Rp 1.119.000