Senin, 14 Oktober 2013

Keunggulan Samsung Galaxy S4 yang tidak mudah panas

Di china ada penelitiaan yang memastikan Samsung Galaxy S4 yang tidak mudah panas, hal ini dilakukan dari penggunaan kamera sensor panas ke hp tersebut. Dalam keadaan processor S4 melakukan kinerja secara maksimal agar dapat mencapai suhu panas tertinggi, dan didapat suhu sebesar 44 Derajat Celcius (pconline.com.cn).

Keunggulan Samsung Galaxy S4 yang tidak mudah panas
Dari gambar diatas menunjukkan bahwasannya suhu maksimal dari kinerja Samsung Galaxy S4 masih dalam batas wajar dari suhu yang bisa mengganggu pengguna hp ini.
Keunggulan Samsung Galaxy S4 yang tidak mudah panas
Hasil lain yang diperoleh adalah, nampak dari gambar sensor panas smartphone tersebut memiliki distribusi panas yang baik. Hanya bagian atas smartphone yang terdapat fitur earpiece dan logo Samsung di bagian belakang yang tampak merah (bersuhu tinggi).

Bagian yang berwarna merah  itu sendiri bukan wilayah yang digunakan pengguna untuk memegang sebuah handset. Dari hasil tes yang dilakukan sebanyak lima kali tersebut, smartphone Galaxy S4 ini tetap menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.

Dengan demikian handphone pintar ini kemungkinan besar akan tetap nyaman dipegang meskipun digunakan untuk bermain game ataupun digunakan untuk membuka banyak aplikasi oleh penggunanya.

Ciri Ciri Pokok pohon Angsana

Ciri ciri pohon angsana biasanya dengan akar papan (banir). Tajuk lebat serupa kubah, dengan cabang-cabang yang merunduk hingga dekat tanah. Pepagan (kulit kayu) abu-abu kecoklatan, memecah atau serupa sisik halus, mengeluarkan getah bening kemerahan apabila dilukai.
ciri ciri pohon angsana

Daun majemuk menyirip gasal, panjang 12-30 cm. Anak daun 5-13, berseling pada poros daun, bundar telur hingga agak jorong, 6-10 × 4-5 cm, dengan pangkal bundar dan ujung meruncing, hijau terang, gundul, dan tipis. Karena banyak manfaat pohon angsana, jika kita ingin mencarinya bisa melihat ciri ciri dibawah ini :
  1. Daun : Daun majemuk dengan 5-11 anak daun, berbulu, duduk bergantian (Joker, 2002). Bentuk daun bulat telur memanjang, ujungnya meruncing, tumpul, mengkilat, panjangnya 4-10 cm, lebar 2,5-5 cm, anak tangkai lebih kurang 0,5-1,5 cm (Suryowinoto, 1997).
  2. Bunga : Bunga Angsana majemuk tandan, yang terletak di ujung ranting atau muncul dari ketika daun, sedikit atau tidak bercabang, berambut coklat, berbunga banyak, panjang bunga 7-11 cm, panjang anak tangkai bunga 0,5-1,5 cm, baunya sangat harum. Kelopak bunga berbentu lonceng sampai bentuk tabung, bergigi 5, tingginya lebih kurang 7 mm. Mahkota bunga berwarna kuning jingga. Daun mahkota berbuku, bendera bunga berbentuk lingkaran atau bulat telur terbalik, berlipat kuat, melengkung kembali, garis tengah lebih kurang 1 cm, lunas bunga lebih pendek daripada sayap, pucat (Suryowinoto, 1997). Bunga muncul sebelum tumbuh daun baru, namun akan terus bermunculan setelah daun-daun baru berlimpah. Bunga hanya akan mekar penuh selama satu hari. Mekarnya bunga dipicu dengan adanya air, dan setiap bugna biasanya mekar sehari setelah hujan lebat. Pernyerbukan dilakukan lebah dan serangga lain. Biasanya hanya 1-3 bunga dari setiap malau yang menjadi buah. Pohon berbunga dan berbuah umumnya setiap tahun, tapi pasti ada beberapa pohon dalam suatu populasi yang tidak berbunga atau berbunga sangat sedikit (Joker, 2002).
  3. Buah : Buah berupa polong. Polong tidak merekah terbungkus sayap besar (samara). Berbentuk bulat, coklat muda, diameter 4-6 cm, dengan sayap berukuran 1-2,5 cm yang mengelilingi tempat biji berdiameter 2-3 cm dan tebal 5-8 mm (Joker, 2002). Bakal buah berambut lebat, bertangkai pendek, bakal biji berjumlah 2-6. polongan buah bertangkai di atas sisa kelopak, hampir bulat lingkaran, sisi bua berparuh, pipih sekali, sekitarnya bersayap, tidak membuka, garis tengah lebih kurang 5 cm, pada sisi yang lebar terdapat ibu tulang yang tebal. Setiap buah kebanyak berbiji 1. Permukaan tempat biji bervariasi dari yang halus pada forma indicus sampai yang tertutup oleh bulu lebat pada forma echinatus. Bentuk antara juga ditemukan (Joker, 2002). Buah yang dihasilkan berasal dari 1-3 bunga dari setiap malai. Angsana berbuah umumnya setiap tahun, tapi pasti dalam suatu populasi yang tidak berbuah atau berbuah sangat sedikit. Perkembangan buah membutuhkan masa 3-4 bulan. Kemasakan buah terjadi secara berkesinambungan dan buah tidak langsung rontok dari pohon setelah masak. Buah akan lepas apabila ada angin kencang (Joker, 2002).

Khasiat dan Manfaat Tanaman Angsana Sebagai Obat

Tanaman angsana  mempunyai batang pohon yang bisa  mecapai 40 meter, pada bagian kulit kayunya akan mengeluarkan getah bening kemerahan apabila kita belah sedikit. Daunnya yang majemuk dengan 5-13 anak daun berbulu, panjang 12-30 cm, berseling pada poros daun, bundar telur hingga agak jorong,ujung daun meruncing,tumpul,wana daun hijau mengkilat dan tipis, dan masih banyak ciri ciri dari pohon angsana.
Khasiat dan Manfaat Tanaman Angsana Sebagai Obat

Jika kita lihat dari segi manfaat untuk kesehatan, tanaman ini bisa kita gunakan sebagai obat herbal yang bermanfaat seperti mengobati ginjal, dan lainnya. Selengkapnya bisa dibaca dibawah ini :
A. Dapat menyembuhkan batu ginjal dan sariawan mulut.
Untuk mengobati batu ginjal diperlukan bahan diantaranya : Kulit kayu Angsana 3 gram; Daun Keji beling 2 gram; Daun Kumis kucing 4 gram; Air 115 ml
  1. Cara membuat : dibuat infus atau diseduh
  2. Cara menggunakan : Diminum 1 kali sehari 100 ml. Bila batu telah keluar, baik berupa kristal maupun air kencing yang keruh atau air kencing yang berbuih maka pemberian jamu dihentikan. Kemudian dilanjutkan minum teh daun Kumis kucing 6% dalam air. 6 gram daun Kumis kucing diseduh dengan air mendidih sebanyak 100 ml. Diminum seperti kebiasaan minum teh.
B. Untuk mengobati sariawan diperlukan bahan diantaranya:
Kulit kayu Angsana 4 gram; Daun Saga segar 4 gram; Daun Sirih segar 3 helai; Air 115 ml.
  1. Cara membuat : Dibuat infus atau diseduh. Bila diperlukan tambahkan 10 gram gips pada beningan, didiamkan beberapa saat, lalu disaring dan diambil bagian beningnya.
  2. Cara menggunakan : Untuk kumur, tiap 3 jam sekali, tiap kali pakai 50 ml, bila perlu dapat diencerkan dengan air.

C. Daun dan getahnya
Digunakan sebagai obat kencing manis, bisul, dan luka luar.
Untuk mengobati bisul, Bisul dicuci dengan air bersih atau alkohol 70%. Kemudian daun Angsana diremas dan ditempelkan pada bisul tersebut. Diperbaharui tiap 3 jam sekali.

D. Penyakit Yang Dapat Diobati Tanaman Angsana
KHASIAT Adstringen dan diuretik. PENELITIAN Hayati, 1990. Jurusan Farmasi, FMIPA USU. Telah melakukan penelitian pengaruh infus daun Angsana terhadap penurunan kadar gula darah kelinci dibandingkan dengan tolbutamid. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus daun Angsana 5 ml, 10% dan 20°Io secara oral menurunkan kadar gula darah kelinci. Pengaruh infus 10% tidak ada beda dengan 50 mg/kg bb tolbutamid, sedangkan penurunan oleh infus 20% lebih besar daripada pengaruh oleh tolbutalmid.