Jenis Makanan Yang Tepat Sesuai Golongan Darah Apa golongan darah Anda ? Ya, tentunya Anda tahu bahwa golongan darah tertentu dapat menunjukkan atau meramalkan karakter seseorang, bahkan hingga kesehatan. Anda percaya? Bahkan dalam meramalkan karakter seseorang dari golongan darah hampir mempunyai kesamaan dengan pemilik golongan darah.
Artikel kali ini bukan membahas karakter seseorang berdasarkan golongan darah. Melainkan hal-hal yang lebih menarik lainnya. Apakah Anda tahu, diet juga bisa disesuaikan dengan golongan darah. Golongan darah mengajarkan seseorang untuk mengonsumsi makanan berdasarkan jenis golongan darah mereka. Misalnya seperti golongan darah A, B, AB, dan O.
Peter J. D’Adamo, ND, penulis sekaligus orang yang pertama kali menemukan diet berdasarkan golongan darah percaya, bahwa makanan tertentu yang menurut Anda baik belum tentu baik bagi orang lain menurut dengan golongan darah tertentu.
Peter J. D’Adamo yang juga seorang dokter naturopati mengungkapkan, golongan darah juga menentukan kerentanan terhadap penyakit tertentu. Hal tersebut tergantung dengan seberapa sering rutinitas olahraga orang yang bersangkutan.
Makanan Apa yang Direkomendasikan untuk Diet Golongan Darah ?
Tentunya setiap orang mempunyai golongan darah yang berbeda-beda. Inilah yang dipercayai oleh Peter J. D’Adamo, yang mengatakan bahwa setiap orang juga mempunyai kondisi tubuh berbeda-beda menurut Golongan Darah. Itulah yang mendasari terbentuknya diet golongan darah. Berikut adalah makanan yang direkomendasikan untuk masing-masing golongan darah.
Tipe Golongan Darah A
Menurut Peter J. D’Adamo, tipe darah ini mempunyai pola makanan yang mengandung protein kedelai biji-bijian, dan sayuran organik. Sedangkan untuk pola latihan, golongan darah dengan tipe ini senang melakukan olahraga dengan intensitas yang ringan.
Tipe Golongan Darah B
Tipe golongan darah dengan tipe ini, menurut Peter J. D’Adamo memiliki sistem pencernaan yang toleran terhadap susu rendah lemak, daging, dan ada baiknya menghindari karbohidrat yang ada pada nasi, jagung, dan gandum. Sedangkan untuk seseorang yang memiliki golongan darah dengan tipe ini, ada baiknya berolahraga cukup.
Tipe Golongan Darah AB
Peter J. D’Adamo juga menjelaskan tentang pola diet yang sebaiknya dilakukan oleh seseorang yang memiliki golongan darah dengan tipe AB. Menurutnya, tipe golongan darah ini memiliki saluran pencernaan yang sensitif. Oleh sebab itu Peter J. D’Adamo merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan seafood, tahu, susu, dan sumber makanan yang mengandung banyak protein. Tipe darah ini direkomendasikan untuk selalu menjaga kebugaran tubuh dengan melakukan relaksasi. sebelumnya anda bisa membaca jenis buah yang baik untuk ibu hamil tentunya.
Tipe Golongan Darah O
Terakhir, adalah golongan darah dengan tipe O. Menurut penemunya, yakni Peter J. D’Adamo mengungkapkan, golongan darah ini akan mendapatkan keuntungan dari metabolisme tubuh dengan mengonsumsi daging tanpa lemak, unggas, dan ikan. Golongan darah ini juga direkomendasikan untuk menghindari biji-bijian, roti, kacang-kacangan, dan sangat cocok melakukan olahraga dengan intensitas berat.
Lantas, Bagaimana Diet Ini Dapat Bekerja?
D’Adamo menolak gagasan yang mengatakan bahwa diet satu jenis memiliki manfaat yang sama bagi semua orang. Karena, diet yang tepat menurut golongan darah dipengaruhi oleh lektin, yakni protein makanan yang dicerna oleh setiap golongan darah dengan cara yang berbeda-beda. Jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung lektin sesuai dengan golongan darah, maka besar kemungkinan akan mengalami kembung, peradangan, metabolisme lebih lambat, bahkan hingga berisiko kanker.
Menurut D’Adamo, terdapat jenis makanan yang terbagi ke dalam tiga kategori diet golongan darah. Pertama, kategori makanan sangat bermanfaat. Artinya, makanan tersebut memiliki manfaat seperti obat. Kedua, makanan dengan kategori netral, yakni layaknya makanan seperti a pada umumnya. Terakhir, makanan dengan kategori dihindari, yang berarti mempunyai efek seperti racun.
D’Adamo mengatakan sendiri bahwa diet berdasarkan golongan darah tidak bisa dibuktikan secara ilmiah karena tidak memiliki data pendukung. Itulah sebabnya, diet ini merupakan diet yang metodenya masih perlu di kaji ulang.
Namun begitu, diet dengan diet ini setidaknya semakin mewarnai metode diet yang telah beredar di masyarakat. Tentunya dengan semakin banyaknya metode diet, semakin membuat kita selektif dalam memilihnya. Jangan malah sebaliknya. Jangan lupa baca juga artikel mengenai Gizi Seimbang Pada Bayi Dan Anak , Semoga bermanfaat.